Senin, 02 Januari 2017

GOA KREO

Sejarah Goa Kreo Semarang,Goa kreo  merupakan petilasan sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk membangun masjid Demak . Saat mencari kayu sunan Kalijaga bertemu sekawanan monyet ,monyet itu disuruh menjaga kayu jati tersebut . Asal mula nama “Kreo” berasal dari bahasa Mangreho yang artinya “peliharalah”.Itulah asal mula nama Goa Kreo dan monyet-monyet itu sebagai penunggu/penghuni Goa .
     
Untuk mencapai ke Goa pengunjung harus melewati beberapa anak tangga yang curam Disana pemandangan alamnya sangat indah dan sejuk serta bisa bermain ataupun bercanda dengan monyet-monyet .

 


    http://achmadyani-airport.com/

Goa Kreo terletak di Dukuh Talun Kacang,Desa Kadri,Kecamatan Gunung pati . Monyet-monyet yang di Goa kreo adalah jenis monyet ekor panjang atau nama latin nya “Macaca fascicularis”, monyet tersebut sudah cukup jinak pasti sudah aman kalau kita bermain sama bercanda dengan monyet tersebut ,tapi harus diwaspadai kalau kita membawa peralatan elektronik seperti hp, kamera ,dan elektronik lainnya.


          Dikawasan Goa kreo terdapat waduk ,waduk itu bernama Jatibarang yang dibangun pada tahun 2009 dengan waktu penyelesaian 1.520 Hari,yang dana nya dari Japan internasional Corporation Agency(JICA  IP -534).Waduk Jatibarang berfungsi untuk pengendali banjir di kota Semarang ,menjaga ketersediaan air minum dan pembangkit tenaga listrik ,luas dari waduk Jatibarang adalah 46,56 hektar. Goa kreo berada ditengah – tengah danau yang dihubungkan dengan jembatandari tepiannya








Tidak ada komentar:

Posting Komentar